ryanmanullang blog

Ada sebuah kata yang begitu syukur mengenalnya Ia bernama terimakasih.  Kata yang manunggal dalam lisannya Pada tatapan yang sederhana Ia berteman dengan sikap luhung Tak memilah rupa tangan Ada sebuah kata yang begitu tenang mengakrabinya Membawa pada jiwa-jiwa bajik Pada senyum tanpa ikatan usia Lisannya tak mengenal loba Hanya gurat dan garis wajah yang menerima Ada sebuah kata yang menampari angin Angin yang bengis Akan keegoisan dan manutan palsu Lisannya membelah ombak ganas zaman Musa Tak berubah-ubah. Tetap dan abadi Sejak mengenalnya Ada sebuah kata yang bersyukur mengenalnya Padanya ada batas-batas diri Laiknya cermin jernih pada hadap diri Mempertontonkan kebodohan lakon Memperlihatkan keburukan sikap Tanpa sadar kita membutuhkannya Kata, Terimakasih