Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Tan Malaka (Selayang Pandang Mengenal dan Mencoba Tak Lupa)

Gambar
Tan Malaka atau Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka lahir pada 2 Juni 1896 di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Sumatra Barat, dan meninggal pada 19 Februari 1949 di dekat Kediri, Jawa Timur. Tan Malaka adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia dan juga seorang pemimpin komunis. Dia seorang pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini telah banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris. Dia kukuh mengkritik terhadap pemerintah kolonial Hindia-Belanda maupun pemerintahan republik dibawah Soekarno pasca-revolusi kemerdekaan Indonesia. Dia juga sering terlibat konflik dengan kepemimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tan Malaka menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam pembuangan di luar Indonesia, dan secara tak henti-hentinya terancam dengan penahanan oleh penguasa Belanda dan sekutu-sekutu mereka. Walaupun se...

Berakar Dalam Kesadaran (Refleksi 26 Tahun Parintal FP-USU)

Gambar
* Setiap organisasi berjalan dalam sejarahnya masing-masing. Mereka bertumbuh dalam aspek dan keyakinan akan sebuah hal yang dianggap luhur dan patut diperjuangkan. Dan ini tidak terlepas dari sebuah organisasi yang dapat dikatakan sebagai wadah bagi mereka ( mahasiswa red.) yang merasakan secara emosional bahwa aspek lingkungan adalah jalan perjuangan dan keyakinan keluhuran. Dalam 26 tahun terakhir perdebatan ini mengisi hari-hari PARINTAL. *** PARINTAL FP-USU 27 juni 1992 organisasi ini berdiri atas prakarsa beberapa mahasiswa fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Banyak perspektif akan munculnya ide serta tindak yang terjadi sehingga organisasi ini akhirnya lahir dan bertumbuh. Namun, dalam konteks sejarahnya, organisasi ini lahir sebagai sebuah kerinduan oleh segelintir mahasiswa untuk mengambil peran dalam kompleksitas lingkungan. Hari ini, Parintal menempatkan diri dalam bentuk dan tujuan bersama yang diyakini sebagai kelompok pencinta alam atau dapat dikat...