Sedikit Rasa Pada "Pemberontak"
Sulit rasanya membaca dan memahami tulisan esai dalam buku " the rebel / pemberontak " yang ditulis Albert Camus . Bahasa yang sangat abstrak serta penuh dengan sari sejarah pemikiran filsafat klasik terkhusus untuk konteks perlawanan terhadap dunia dan " Tuhan ". Namun bila kita cermati dengan seksama ada sebuah ajakan akan penalaran bahwa perlawanan adalah bentuk yang positif. Dia coba menguraikan pemikiran akan konklusi dari hasil pelbagai pemikiran akan konsep apapun pada satu tujuan perlawanan. Perlu indeks kata yang luas akan sejarah literasi filsafat klasik dan genre sastra modern agar dapat memahami perihal konteks yang di sarinya. Dengan itu juga dia bermaksud bahwa esainya berada pada ranah intelektualitas yang mumpuni bukan pada hiburan literatur semata. Perlu pembelajaran yang berulang-ulang bagi pemula bahkan lanjutan agar dapat mencari titik pemecahan akan apa yang dipikirkannya. Membaca " The Rebel " dengan lamat-lamat memberikan kenikmatan ...