Mengapa Menulis?

Banyak orang berkata bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan yang membosankan dan cukup sulit. Disamping membutuhkan bahan pikiran dan informasi yang banyak untuk menulis, ada juga yang mengatakan menulis adalah kegiatan bagi kalangan tertentu saja seperti wartawan, jurnalis atau penulis yang bergiat dalam dunia sastra/jurnalistik.

Tanpa sadar, hampir setiap hari kita melakukan kegiatan menulis. Seperti saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah maupun kampus, mengerjakan tugas-tugas dunia pekerjaan (kantor red.) bahkan saat kita membuat status-status baru di media sosial. Kita melakukan kegiatan menulis tersebut tetapi tak pernah menyadari bahwa hal tersebut membuat kita selalu berada dalam kegiatan menulis.

Menulis bukan hanya sebatas kegiatan formal dengan penuh prosedur menulis seperti yang kita bayangkan. Menulis adalah situasi dimana kita mau menuangkan apapun dalam pikiran kita kedalam bentuk tulisan. Hal apapun yang kita pikirkan dan kita tuangkan dalam tulisan adalah kegiatan menulis. Perkara peningkatan kualitas menulis adalah urusan dikemudian hari.

Dengan menulis kita mencoba memahami keterbatasan daya ingat otak kita. Otak kita yang memiliki batas kemampuan mengingat oleh banyak faktor seperti kesehatan dan usia membuat sejatinya kita harus menulis. Dengan menulis kita menjaga memori-memori kita tetap dalam relevansi daya ingat kita. Menulis juga menjaga kita tetap selalu berpikir dan kritis akan hal-hal yang kita alami sehingga kita tetap dalam lingkaran pemikiran yang sehat.

Mulailah menulis dengan hal-hal yang sederhana seperti kegiatan sehari-hari yang kita alami dengan segala fenomena yang tercipta dalam pikiran kita. Melalui hal tersebut kita akan mendapatkan ide-ide menulis yang bermamfaat. Kegiatan membaca juga sangat membantu dalam meningkatkan daya menulis kita, sebab dengan membaca secara langsung kita menambah wawasan pikiran kita untuk kita tuangkan dalam kegiatan menulis.

Membaca menjaga pikiran kita tetap memiliki informasi-informasi literasi yang ada sehingga tidak selalu terjebak dalam pikiran yang bersifat rutinitas dan berimbas pada kemalasan akan pentingnya selalu mengisi pikiran dengan hal-hal yang informatif. Dengan membaca kita juga merangsang pikiran kita untuk selalu mengolah bahan informasi dengan sistematis caranya dengan menyalurkannya melalui tulisan-tulisan.

Menulis menjaga segala kenangan yang ada didalam pikiran untuk tetap berada dalam lingkaran pengetahuan yang pernah kita pelajari baik dalam bentuk apapun sehingga kita mencoba menjaga sejarah diri pribadi kita dengan bijaksana. Dengan itu kita menghargai kehidupan yang kita jalani.

Maka, menulislah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 tahun sudah

Pada Sahabat Yang Pergi, Kusampaikan

Beberapa Paragraf Untuk Gembel