Nusantara
Ada orang-orang yang berteriak membela Tuhannya yang terzalimi. Ada yang mati-matian membela jagoan politiknya tanpa pandang bulu. Ada aktivis media sosial yang entah sejak kapan julukan tersebut disematkan. Mahasiswa bergejolak seakan negeri mau runtuh dan perlu diselamatkan segera dari tangan-tangan bedebah. Ada yang tetap menikmati dunia maya bagaimanapun keadaan negeri. Ada yang mengeluh mata uang melemah sedangkan inflasi kata itu bahkan luput ditelinga. Ada yang berperang, tanpa pedang, tanpa senjata, tanpa strategi seperti ayam yang memperebutkan sisa jagung busuk di karung. Ada komunis berkeliaran entah dimana. Ada yang merasa dalam golongan pilihan Tuhan dan lainya adalah golongan setan. Semua orang tapi tak manusia. Ada juga yang tetap asyik menonton itu semua dibalik layar telepon genggam yang canggih berlogo sisa apel dicabik gigi, dengan segelas kopi terbaik di dalam ruangan sejuk tak berdebu dengan alunan musik yang menenangkan, sambil menulis di dunia mayanya: Negeri ini sungguh susah dan segalanya menjemukan.
Komentar
Posting Komentar