Aku t'lah 27

Paragraf yang kutulis saat ini terutama mewakili rasa terimakasih dan rasa evaluasi ku terhadap perjalanan waktu semenjak aku mampu menyadarinya.


Lebih dari terimakasih kuhanturkan kepada segala pengisi jiwa dan tubuhku yang membuatku mampu bergerak dan berpikir semerdeka kutukan kebebasan. Pada alam ku ucapkan terimakasih masih memberi kehidupan buatku. Tunggulah nanti aku akan memberikan kembali kehidupan yang kupinjam sejauh ini seiklas kau memberinya.


Sejauh 27 memberiku banyak kontradiksi realitas yang sangat membantu membentuk paradigma buatku. Perlahan kusadari bahwa kontradiksi memberikan kita cara menempa jiwa dan mental yang sehat. Hidup bukan mimpi dan angan-angan dan bukan juga sekedar makan dan bersedih, juga tawa-tertawa. Pergumulan kesemuanya itu justru memberikan ku arti kehidupan. Terimakasih untuk semua kontradiksi.


Syukur kuhayatkan pada semua waktu yang telah mati. Waktu memberikanku pengalaman sensasi pengetahuan paling berarti dari hal apapun. Segala nikmat dan luka bergantian menyelebungi tubuh manusiaku. Dengan itu aku semakin dekat dengan manusia. Tuk semua manusia yang kukenal adalah pengetahuan dunia yang dengan senang kuhayatkan.


Terlebih terutama tuk segala pemilik misteri dunia. Kubungkukkan badan tuk segala hal cerdikmu yang kau jadikan bahan permainan menarik bagi kami. Tak lebih dari kata tetaplah menarik...





Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 tahun sudah

Pada Sahabat Yang Pergi, Kusampaikan

Beberapa Paragraf Untuk Gembel