Sajak Gundah

Pangan

"Keberadaan pangan (padi red.) semakin hari terdesak peradaban industri. Lahan-lahan hidup pangan berganti eksploitasi dan mesin gigantik penghasil rupiah. Kontra kepentingan si Raksasa versus Jelata pemilik pangan menampilkan ironi. Negara pangan menikam si Kecil pemilik pangan, berdalih kebutuhan bangsa. Memuakkan. Kau yang mampu mengerti apa? Modal membuatmu menanak beras terbaik. Yang mengais dengan tangan berharap perut tetap kenyang. Kapitalisme dunia menghantui pangan. Padi-padi impor menjajah, menindih punggung pemilik pangan. Negara bingung harus bagaimana? berpuluh tahun apakah tetap tak ada akal yang sederhana?".


Gambar: koleksi pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 tahun sudah

Pada Sahabat Yang Pergi, Kusampaikan

Beberapa Paragraf Untuk Gembel