Terimakasih

Terucap kata terimakasih pada Ibunda yang menyilakan ruang dan kesempatan untuk setiap anak yang ingin mengenal dunia. Ruang baru ternyata sangat luas bagi pemikiran terlebih pada setiap langkah bertindak. Tanpa Bapak yang memberi visi kehidupan mungkin setiap anak tak mengenal dirinya terlebih dunianya. Kami hanya seonggok kebodohan bila itu semua tak anak nikmati dan menelaahnya. Terimakasih


Terimakasih untuk realitas dan pengalaman yang mencambuk diri pada titik-titik kesadaran walaupun semu. Anak mencoba memahami itu semua. Segala kontradiksi dan paradigma membentur diri waktu demi waktu membawa kami pada pilihan kehidupan. Moralitas, esoklah kita hayati. Kini, tempalah kami dengan saudara kekal mu sang waktu menyintas dunia. Semoga kebijakan adalah buah kehidupan. 


Terimakasih pada masalah. Tanpamu tak ada nilai luhur yang terjadi. Berikanlah selalu amarahmu untuk kami selalu belajar mengerti pada diri dan kapasitas. Memahami orang lain utuh sebagai manusia. Tanpamu tak lengkap makna keindahan dan kebaikan. Bekerjalah


Terimakasih sepenuhnya untuk Sang pemilik semesta. Tanpa semua sentuhan permainan indahmu itu kami hanya seonggokan daging yang tak berarti walaupun kami tak tahu ini semua berarti atau enggak untuk Mu. Ah, itu tak menjadi urusan dan kapasitasku. Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 tahun sudah

Pada Sahabat Yang Pergi, Kusampaikan

Beberapa Paragraf Untuk Gembel