Sajak Awamatra Ku Pagi Ini Tuk Dikau Yang Dikenal Tubuh
Pagi berselisih dengan malam Tubuh gemeretak menerima dingin Tubuh mulai melupakan Wahai dikau yang dikenal tubuh Ada rasa-rasanya nikmat Menjulur dikala tempo dulu Sungguhlah dapat memberi kesimpulan Wahai dikau yang dikenal tubuh Tubuh dan pikiran berselisih Namun kaki tak kunjung beranjak Nikmat yang rasa-rasanya ingin Wahai dikau yang dikenal tubuh Pagi-pagi tak berarti Memberi ruang pada refleksi Apakah semua memberi Arti Wahai dikau yang dikenal tubuh Bergumul rasanya ingin Pada dikau yang dikenal tubuh Tuk sesaat hadirlah menjamah Tanpa keraguan tedeng aling-aling Wahai dikau yang dikenal tubuh Hadirlah dengan kekosongan Merengkuh kenikmatan tertunda Di balik pasir danau Toba